Penulis: Rita Suriani
Semarang — Komitmen untuk terus membangun sistem pelayanan
publik yang profesional dan berintegritas menjadi sorotan utama dalam
pengarahan dan penguatan yang disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,
Komjen Pol. (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., kepada jajaran imigrasi dan
pemasyarakatan se-Jawa Tengah pada Selasa (17/06). Kegiatan ini berlangsung di
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah dan turut dihadiri oleh
Kepala Rutan Kelas IIB Boyolali, Ervans Bahrudhin.
Dalam arahannya, Menteri Agus Andrianto menekankan
pentingnya sinergi dengan seluruh potensi di wilayah kerja masing-masing. Beliau
menegaskan bahwa seluruh jajaran harus mampu mengarahkan kinerjanya sesuai
dengan visi besar Presiden Republik Indonesia, yakni menghadirkan institusi
yang modern, profesional, dan berintegritas. Tak hanya itu, beliau juga
mendorong terciptanya layanan yang solutif bagi masyarakat serta menjadikan
para pemimpin di unit kerja sebagai teladan.
"Kita harus berorientasi pada hasil, bekerja untuk
memberikan solusi, dan menjadi figur yang bisa diteladani di lingkungan kerja
masing-masing," tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal
Pemasyarakatan serta disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen
Imigrasi Jawa Tengah dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa
Tengah. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi dan Pemasyarakatan
se-Jawa Tengah, termasuk Karutan Boyolali, hadir untuk menerima arahan langsung
dari pimpinan pusat.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa
Tengah, Is Edy Ekoputranto, menyampaikan berbagai capaian serta tantangan di
lapangan. Ia menyambut baik kehadiran dan arahan dari Menteri, yang dinilainya
menjadi sumber motivasi besar bagi seluruh jajarannya.
"Penguatan seperti ini sangat kami butuhkan sebagai
suntikan semangat. Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan terus
meningkatkan layanan keimigrasian di Jawa Tengah," ujar Is Edy.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen
Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, juga memaparkan kondisi terkini
pemasyarakatan. Ia menyoroti persoalan overkapasitas di lembaga pemasyarakatan
yang mencapai 146% per 8 Juni 2025. Meski demikian, pihaknya terus berupaya
untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana demi menjamin hak-hak warga binaan
tetap terpenuhi.
Masih dalam rangkaian kegiatan, Menteri Agus Andrianto juga
melakukan peninjauan langsung ke gedung baru Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI
Semarang. Beliau memeriksa sejumlah fasilitas, termasuk ruang pelayanan paspor,
ruang wawancara, hingga area tunggu, guna memastikan kesiapan layanan yang akan
segera beroperasi.
Kegiatan ditutup secara khidmat dengan pembacaan doa,
sebagai wujud harapan agar seluruh jajaran imigrasi dan pemasyarakatan dapat
terus bekerja dengan semangat, loyalitas, serta dedikasi tinggi demi memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat dan negara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!